Cara cegah Ban Selip
Muhammad Irvan
| 19-11-2025

· Oto Team
Ketika cuaca mulai turun dan suhu semakin dingin, jalanan sering berubah menjadi licin akibat embun beku, salju tipis, atau lapisan es yang tidak terlihat.
Kita semua pasti pernah merasakannya, ban mulai kehilangan cengkeraman, mobil terasa tidak stabil, dan jantung langsung berdegup kencang. Kondisi seperti ini bisa sangat berbahaya, apalagi jika Anda tidak siap menghadapinya.
Namun, dengan persiapan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko selip dan tetap berkendara dengan aman meskipun cuaca sedang ekstrem. Berikut adalah panduan lengkap yang bisa membantu Anda menghadapi jalan licin tanpa rasa cemas.
1. Pilih Ban yang Tepat untuk Cuaca Dingin
Tidak semua ban bekerja optimal dalam suhu rendah. Ketika cuaca berubah menjadi sangat dingin, material ban bisa mengeras dan kehilangan daya cengkeram. Karena itu, pemilihan ban sangat berpengaruh pada keamanan Anda.
• Ban khusus cuaca dingin:
Ban jenis ini dibuat dengan karet khusus yang tetap lentur meskipun suhu turun drastis. Pola telapaknya pun lebih dalam dan dirancang untuk mencengkram es serta salju tipis dengan lebih baik. Berbeda dengan ban serbaguna, ban khusus cuaca dingin memberikan performa maksimal saat cuaca ekstrem.
• Ban serbaguna:
Meskipun nyaman dipakai sepanjang tahun, ban serbaguna bisa kehilangan kelenturan pada suhu rendah. Jika Anda tinggal di daerah dengan cuaca dingin yang cukup intens, sebaiknya pertimbangkan mengganti ban dengan jenis yang lebih sesuai.
• Ban berpaku (studded):
Pada wilayah tertentu, ban dengan paku kecil di permukaannya dapat membantu mencengkeram es. Namun, penggunaannya tidak selalu diperbolehkan, jadi pastikan Anda memeriksa aturan setempat sebelum menggunakannya.
Dengan memilih ban yang tepat, Anda memberi kendaraan Anda kesempatan terbaik untuk tetap stabil di jalan licin.
2. Pastikan Tekanan Angin Ban Selalu Ideal
Suhu yang dingin dapat membuat tekanan udara dalam ban turun, dan ban yang kurang angin dapat merusak traksi kendaraan.
• Periksa tekanan ban secara rutin:
Udara di dalam ban akan menyusut ketika suhu turun, sehingga tekanan otomatis turun. Ban yang terlalu kempes mengurangi area kontak ban dengan jalan, membuatnya lebih mudah selip.
• Ikuti rekomendasi pabrikan:
Setiap kendaraan memiliki standar tekanan ban yang tercantum pada stiker pintu pengemudi. Usahakan selalu mengikuti standar tersebut agar ban bekerja optimal.
• Cek tekanan saat ban dingin:
Memeriksa tekanan setelah berkendara dapat menghasilkan data yang tidak akurat karena udara di dalam ban memuai akibat panas. Ceklah tekanan saat kendaraan belum digunakan.
Dengan tekanan ban yang tepat, cengkeraman dan kenyamanan berkendara Anda meningkat drastis.
3. Mengemudi dengan Lembut, Bukan Agresif
Gaya mengemudi Anda memiliki peran besar dalam mencegah ban kehilangan traksi.
• Hindari akselerasi dan pengereman mendadak:
Gerakan tiba-tiba dapat membuat ban kehilangan daya cengkeram. Sebaliknya, lakukan semua pergerakan secara bertahap.
• Kurangi kecepatan ketika berbelok:
Berbelok dengan cepat sangat berisiko saat jalan licin. Perlambat kendaraan sebelum memasuki tikungan.
• Manfaatkan pengereman mesin:
Alih-alih mengandalkan rem, lepaskan pedal gas perlahan agar mesin membantu mengurangi kecepatan. Cara ini lebih stabil di jalan licin.
Mengemudi dengan halus adalah kunci utama keselamatan Anda.
4. Perhatikan Kondisi Jalan dengan Cermat
Kesadaran terhadap kondisi jalan dapat membantu Anda menghindari potensi bahaya.
• Waspadai es tipis (black ice):
Es ini hampir tidak terlihat namun sangat licin. Biasanya muncul di jembatan, terowongan, atau area yang terkena bayangan.
• Hindari area dengan salju tebal:
Tumpukan salju dapat membuat ban kehilangan traksi. Jika harus melewatinya, lakukan dengan kecepatan rendah.
• Pilih jalan yang sudah dibersihkan:
Jalan yang telah disiram garam atau dibersihkan lebih aman dibanding jalan yang masih tertutup es atau salju tipis.
Semakin teliti Anda mengamati kondisi jalan, semakin kecil kemungkinan kehilangan kendali.
5. Gunakan Alat Bantu Traksi Saat Diperlukan
Dalam kondisi ekstrem, alat tambahan dapat sangat membantu.
• Tikar traksi:
Saat kendaraan terjebak salju, tikar ini memberi permukaan tambahan agar ban bisa mencengkeram dan kembali bergerak.
• Rantai ban:
Umum digunakan di daerah bersalju lebat, rantai memberikan cengkeraman ekstra ketika kondisi sangat licin.
• Pasir atau serbuk khusus:
Menaburkan sedikit pasir atau bahan bertekstur di depan ban dapat membantu saat permukaan sangat licin.
Alat-alat ini dapat menjadi penyelamat Anda ketika kendaraan mulai kehilangan traksi.
Kesimpulan
Cuaca dingin memang dapat menciptakan tantangan besar saat berkendara, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa menghadapi jalan licin dengan percaya diri. Dengan memilih ban yang tepat, memastikan tekanan angin ideal, mengemudi secara halus, serta memperhatikan kondisi jalan, Anda dapat meminimalkan risiko ban selip. Jika situasi sulit muncul, alat bantu traksi bisa menjadi solusi cepat.
Tetap waspada dan persiapkan kendaraan Anda dengan baik. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa berkendara lebih aman dan nyaman, tanpa rasa khawatir meski cuaca sedang tidak bersahabat.