Kebiasaan Boros BBM
Muhammad Irvan
Muhammad Irvan
| 12-12-2025
Oto Team · Oto Team
Kebiasaan Boros BBM
Pernahkah Anda merasa baru saja mengisi penuh tangki, tetapi beberapa hari kemudian sudah harus kembali ke SPBU lagi? Rasanya menjengkelkan, bukan?
Kami yakin banyak pengemudi mengalami hal yang sama dan tanpa disadari, ada kebiasaan kecil yang terus "memakan" bahan bakar setiap kali kendaraan melaju.
Padahal, dengan sedikit perubahan cara berkendara, Anda bisa menghemat lebih banyak BBM, mengurangi biaya harian, dan menjaga kendaraan tetap dalam kondisi prima. Mari kita bahas satu per satu kebiasaan yang diam-diam membuat konsumsi bahan bakar membengkak, serta bagaimana Anda bisa menghindarinya.

1. Akselerasi Mendadak yang Boros Tanpa Disadari

Lampu hijau menyala, lalu kaki secara otomatis menekan pedal gas dalam-dalam. Terlihat cepat, tetapi cara ini membuat mesin bekerja lebih berat dan membakar bahan bakar dalam jumlah besar. Akselerasi halus jauh lebih efisien dan membantu menjaga konsumsi BBM tetap stabil.
Kuncinya sederhana: tekan pedal gas secara bertahap, bukan menghentaknya. Kebiasaan kecil ini terbukti membuat penggunaan bahan bakar lebih hemat dalam jangka panjang.

2. Pengereman Mendadak yang Sering Terjadi

Ketika terlalu dekat dengan kendaraan di depan atau kurang mengantisipasi kondisi jalan, Anda mungkin terpaksa mengerem mendadak. Selain membuat komponen rem cepat aus, pola mengemudi stop-and-go seperti ini meningkatkan konsumsi BBM secara signifikan.
Cobalah menjaga jarak aman, membaca situasi jalan lebih awal, dan melakukan pengereman lembut. Dengan begitu, bahan bakar tidak terbuang sia-sia.

3. Kebiasaan Melaju Terlalu Cepat

Banyak pengemudi merasa jalanan yang sepi adalah kesempatan untuk menambah kecepatan. Namun, begitu melewati 80 km/jam, efisiensi bahan bakar cenderung menurun drastis karena meningkatnya hambatan angin.
Semakin tinggi kecepatan, semakin keras mesin harus bekerja. Menjaga kecepatan stabil dan tidak berlebihan dapat membantu penggunaan BBM menjadi lebih irit.

4. Membiarkan Mesin Menyala Tanpa Bergerak

Idle atau membiarkan mesin menyala saat kendaraan tidak berjalan tampak sepele, tetapi sebenarnya merupakan pemborosan besar. Menunggu seseorang, berhenti lama di antrian, atau memanaskan mesin terlalu lama hanya membuat bensin menguap tanpa hasil.
Kendaraan modern jauh lebih efisien saat dinyalakan ulang dibandingkan dibiarkan idle dalam waktu lama. Jika Anda berhenti lebih dari 30 detik, lebih baik matikan mesin.

5. Mobil Terlalu Berat karena Banyak Barang

Sering membawa barang tidak penting di bagasi? Beban berlebih membuat mesin bekerja lebih keras, terutama saat berkendara dalam kondisi macet atau rute pendek.
Luangkan waktu untuk mengosongkan barang-barang yang tidak diperlukan. Semakin ringan kendaraan, semakin irit bahan bakarnya.

6. Penggunaan AC Berlebihan

AC memang menyelamatkan Anda di hari panas, tetapi penggunaannya tetap membutuhkan tenaga ekstra dari mesin. Di kecepatan tinggi, memakai AC bisa lebih efisien dibanding membuka jendela, sebab jendela terbuka menambah hambatan angin.
Namun dalam kecepatan rendah atau kemacetan, mematikan AC ketika memungkinkan dapat membantu menghemat BBM.

7. Tekanan Ban Kurang dari Standar

Ban kempis atau kurang tekanan menyebabkan gesekan yang lebih besar dengan permukaan jalan. Akibatnya, mesin mengonsumsi lebih banyak bahan bakar untuk menjaga laju kendaraan.
Pastikan tekanan ban selalu sesuai rekomendasi yang tertera di pintu pengemudi atau buku manual kendaraan. Kebiasaan ini dapat meningkatkan efisiensi hingga beberapa persen.

8. Perjalanan Pendek dan Mesin Belum Optimal

Sering melakukan perjalanan jarak sangat pendek? Mesin membutuhkan waktu untuk mencapai suhu kerja ideal. Pada menit-menit awal—terutama saat cuaca dingin—konsumsi bahan bakar akan jauh lebih boros.
Jika memungkinkan, gabungkan beberapa keperluan dalam satu perjalanan agar mesin bekerja lebih efisien dan tidak bolak-balik menyala dalam kondisi dingin.
Kebiasaan Boros BBM

9. Rute Tidak Terencana dengan Baik

Berputar-putar tanpa arah, terjebak macet panjang, atau memilih jalan yang salah bisa menambah konsumsi BBM secara sia-sia. Menggunakan aplikasi navigasi dapat membantu menemukan rute terbaik, menghindari kemacetan, dan mempersingkat perjalanan.
Selain hemat waktu, cara ini juga hemat bahan bakar.

10. Kendaraan Tidak Terawat

Mobil yang jarang diservis, jarang ganti oli, atau memiliki filter udara kotor akan bekerja lebih berat dari seharusnya. Mesin yang tidak sehat membutuhkan bahan bakar lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Servis rutin adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya membuat kendaraan lebih efisien, tetapi juga menghindarkan Anda dari risiko kerusakan serius.

Kesimpulan: Kebiasaan Kecil, Penghematan Besar

Tanpa kita sadari, kebiasaan mengemudi sehari-hari memiliki pengaruh besar terhadap konsumsi BBM. Dengan memperbaiki cara mengemudi, merawat kendaraan, serta memperhatikan detail kecil seperti tekanan ban atau beban mobil, Anda bisa menghemat banyak pengeluaran.
Mulai sekarang, setiap kali berada di balik kemudi, ingatlah bahwa setetes BBM sangat berharga. Perubahan kecil dapat membawa perbedaan besar.