Tips Eco-Driving
Delvin Wijaya
| 12-12-2025

· Oto Team
Pernahkah Anda sedang berkendara, lalu melirik indikator bahan bakar dan heran kenapa isinya cepat sekali menurun?
Kita semua pernah merasakannya. Kabar baiknya, ada cara mudah untuk membuat setiap tetes BBM bekerja lebih efisien. Teknik eco-driving bisa menjadi solusi sederhana yang memberi dampak besar.
Menariknya, Anda tidak perlu menjadi ahli otomotif atau mengubah gaya hidup secara ekstrem. Cukup dengan beberapa kebiasaan ringan, Anda bisa menghemat bahan bakar, menekan biaya perjalanan, sekaligus membantu menjaga lingkungan.
Akselerasi Halus, Rem Lebih Lembut
Seringkah Anda menekan pedal gas terlalu dalam saat lampu hijau menyala atau mengerem mendadak saat hampir terlambat menghentikan mobil? Kebiasaan ini tampak sepele, namun sebenarnya sangat boros bahan bakar. Akselerasi agresif dan pengereman keras membuat mesin bekerja lebih berat daripada yang diperlukan.
Penelitian menunjukkan bahwa perilaku mengemudi yang kasar dapat mengurangi efisiensi hingga puluhan persen. Dengan membiasakan diri berakselerasi secara bertahap dan mulai mengurangi kecepatan lebih awal, Anda membantu mesin bekerja lebih santai hasilnya, konsumsi BBM jauh lebih hemat.
Kontrol Kecepatan, Kontrol Pengeluaran
Rasanya memang menggoda untuk menambah kecepatan ketika jalanan lengang. Namun semakin cepat Anda melaju, semakin besar pula energi yang diperlukan mesin untuk melawan hambatan angin. Bahkan, setiap kenaikan kecil dalam kecepatan dapat menghabiskan bahan bakar lebih banyak.
Menjaga kecepatan tetap stabil dan tidak sering naik-turun akan memberi efek besar terhadap efisiensi BBM. Selain itu, mengikuti batas kecepatan bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga strategi cerdas untuk menjaga dompet Anda tetap aman.
Kurangi Waktu Mesin Menyala Saat Diam
Kita semua pernah berada dalam situasi menunggu di tempat parkir atau antrean panjang sambil membiarkan mesin tetap menyala. Banyak orang mengira mesin yang idle tidak memakai banyak bensin, padahal kenyataannya berbeda.
Mesin yang dibiarkan menyala tanpa bergerak tetap mengonsumsi bahan bakar. Bahkan, mobil modern menggunakan lebih sedikit bensin saat dinyalakan ulang daripada saat idle terlalu lama. Jadi, jika Anda memperkirakan akan berhenti lebih dari beberapa detik, mematikan mesin bisa menjadi langkah cerdas untuk mengurangi pemborosan.
Pastikan Tekanan Ban Selalu Optimal
Ban mobil sering kali menjadi komponen yang diremehkan, padahal justru sangat berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Ban yang kurang udara meningkatkan gesekan dengan jalan sehingga mesin harus bekerja lebih keras. Itu artinya, BBM yang terpakai juga semakin banyak.
Periksa tekanan ban secara rutin dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan yang biasanya tertera pada bagian dalam pintu pengemudi. Ban yang terawat dengan baik tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar, tetapi juga membuat perjalanan lebih aman dan nyaman.
Gunakan AC Secara Bijak
Ketika cuaca panas, AC memang penyelamat suasana. Namun, penggunaan AC yang berlebihan dapat mengurangi efisiensi bahan bakar. Pada kecepatan rendah, membuka jendela bisa menjadi alternatif yang lebih hemat. Tetapi saat melaju lebih cepat, jendela yang terbuka justru menambah hambatan angin, sehingga penggunaan AC pada pengaturan rendah lebih direkomendasikan.
Intinya, gunakan AC seperlunya, terutama saat berkendara jarak jauh. Mengatur suhu secara moderat membantu Anda tetap nyaman tanpa membuat konsumsi BBM melonjak.
Rencanakan Perjalanan dengan Cerdas
Perjalanan yang tidak terencana sering membuat Anda harus berputar balik, tersesat, atau melakukan beberapa kali perjalanan yang sebenarnya bisa digabung. Semuanya ini berkontribusi pada penggunaan bahan bakar yang tidak perlu.
Dengan merencanakan rute, menggabungkan beberapa tujuan sekaligus, serta menghindari jam sibuk, Anda tidak hanya menghemat BBM tetapi juga menghemat waktu. Banyak aplikasi navigasi yang dapat membantu Anda memilih rute paling efisien dan menghindari kemacetan.
Kurangi Beban Berlebih
Terlalu banyak barang di mobil dapat membuat mesin bekerja lebih keras dari biasanya. Mulai dari barang-barang kecil yang tidak penting, hingga peralatan besar seperti boks atap dan rak barang, semuanya menambah beban dan meningkatkan hambatan angin.
Dengan mengosongkan barang yang tidak diperlukan, Anda membantu mobil bekerja lebih efisien. Langkah kecil ini mungkin tampak sederhana, tetapi sangat berpengaruh pada konsumsi bahan bakar, terutama dalam perjalanan jauh.
Gunakan Gigi yang Tepat
Untuk mobil manual, membiasakan diri berpindah ke gigi lebih tinggi sesegera mungkin tanpa memaksa mesin sangat membantu mengurangi konsumsi BBM. Gigi rendah membuat putaran mesin tinggi dan boros bahan bakar. Sebaliknya, gigi tinggi menjaga RPM tetap rendah sehingga lebih efisien.
Mobil otomatis modern umumnya sudah pintar menyesuaikan perpindahan gigi, tetapi tetap penting untuk menjaga kecepatan stabil agar sistem bekerja dengan optimal.
Kesimpulan: Hemat BBM Tanpa Ribet
Eco-driving bukan tentang menjadi sempurna, melainkan tentang menyadari kebiasaan kecil yang dapat memberi hasil besar. Dengan mengemudi lebih halus, merawat ban, membatasi penggunaan AC, dan merencanakan perjalanan dengan lebih baik, Anda bisa menghemat uang sekaligus berkontribusi pada lingkungan.
Perubahan kecil yang dilakukan hari ini akan terasa manfaatnya dalam jangka panjang. Mulailah membiasakan teknik ini setiap kali Anda mengemudi dan rasakan sendiri perbedaannya!