Fakta Boros Bahan Bakar
Denny Kusuma
Denny Kusuma
| 12-12-2025
Oto Team · Oto Team
Fakta Boros Bahan Bakar
Pernahkah Anda terjebak di kemacetan panjang atau menunggu giliran di drive-thru sambil berpikir, "Ah, biarin saja mesin tetap nyala, toh sebentar"?
Mesin terdengar halus, mobil tidak bergerak, dan rasanya seperti tidak ada masalah besar.
Namun, kenyataannya, momen-momen saat mesin menyala tanpa tujuan itulah yang diam diam menguras bahan bakar Anda. Banyak pengemudi tidak menyadari bahwa kebiasaan kecil ini bisa berdampak besar pada konsumsi bahan bakar, biaya bulanan, hingga kesehatan mesin. Fenomena ini disebut idling, yaitu kondisi saat mesin tetap menyala meskipun kendaraan tidak bergerak. Sekilas terlihat sepele, tetapi dampaknya jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan. Idling tidak hanya menghabiskan bahan bakar tanpa manfaat, tetapi juga mengurangi efisiensi kendaraan dalam jangka panjang.

Mengapa Idling Bisa Membuat Anda Boros Tanpa Disadari?

Mesin yang menyala membutuhkan energi, dan energi itu berasal dari bahan bakar. Saat mobil berhenti, tidak ada jarak yang ditempuh, tetapi bahan bakar tetap terbakar. Inilah penyebab utama pemborosan yang sering kita anggap tidak berarti. Dalam banyak kasus, mesin mobil menghabiskan sekitar 0,2 hingga 0,5 liter bahan bakar setiap jam saat idling. Terlihat kecil? Coba bayangkan jika hal ini terjadi setiap hari.
Kebiasaan satu atau dua menit mungkin terasa tidak signifikan, tetapi saat terakumulasi, jumlahnya bisa mengejutkan. Idling juga terjadi lebih sering daripada yang disadari pengemudi, terutama di kota besar yang sering macet, antrean panjang di layanan cepat saji, atau saat menunggu seseorang di dalam mobil.

Berapa Besar Kerugian Bahan Bakar Karena Idling? Angkanya Tidak Main-main

Mari kita hitung. Jika Anda membiarkan mesin menyala selama lima menit setiap hari, maka dalam seminggu sudah terkumpul 30 menit. Dalam sebulan, Anda telah menghabiskan sekitar dua jam hanya untuk idling. Itu berarti antara 0,1 hingga 0,3 liter bahan bakar terbuang sia-sia, padahal mobil tidak membawa Anda ke mana pun.
Dalam satu tahun, pemborosan itu bisa mencapai 1 hingga 3 liter bahan bakar, bahkan lebih jika idling dilakukan dalam durasi panjang. Nilai ini mungkin terlihat kecil, tetapi bagi yang sering terjebak kemacetan atau menunggu di tempat yang sama setiap hari, jumlahnya bisa melonjak menjadi 10 hingga 20 liter per tahun. Biaya yang dikeluarkan pun ikut meningkat, apalagi jika harga bahan bakar cenderung naik dari waktu ke waktu.

Apa Lebih Baik Mematikan Mesin atau Membiarkannya Tetap Menyala? Ini Jawaban Nyatanya

Pertanyaan klasik ini sering muncul di antara para pengemudi. Jawabannya cukup tegas: mematikan mesin jauh lebih efisien dibanding membiarkannya menyala terlalu lama. Saat ini, mobil modern dirancang agar proses menyalakan mesin memerlukan jumlah bahan bakar yang sangat kecil. Bahkan, jika Anda berhenti lebih dari sepuluh detik, mematikan mesin adalah pilihan yang lebih hemat.
Bahkan beberapa jenis mobil terbaru sudah menggunakan fitur auto start stop yang otomatis mematikan mesin saat berhenti dan menyala kembali saat pedal gas diinjak. Fitur ini hadir bukan tanpa alasan, melainkan karena idling terbukti menjadi salah satu penyebab utama pemborosan bahan bakar.

Idling Tidak Hanya Boros, Tapi Juga Membahayakan Mesin Anda

Selain merugikan dompet, idling juga memberi dampak buruk pada kesehatan kendaraan. Mesin yang menyala terlalu lama tanpa bergerak menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna. Efeknya, terjadi penumpukan karbon pada komponen penting seperti busi dan sistem pembuangan.
Akumulasi karbon ini dapat menurunkan performa, membuat mesin lebih berat, bahkan memperpendek usia kendaraan. Tidak hanya itu, idling yang terlalu lama membuat alternator harus bekerja lebih keras, sehingga baterai dapat terkuras lebih cepat terutama dalam kondisi cuaca dingin. Pada akhirnya, mobil membutuhkan perawatan ekstra atau penggantian komponen yang sebenarnya bisa dihindari.
Fakta Boros Bahan Bakar

Dampak Lingkungan: Kecil bagi Anda, Besar bagi Bumi

Every liter of fuel burned menghasilkan sekitar 19 pound emisi yang ikut mencemari udara. Kini bayangkan berapa banyak kendaraan yang idling setiap hari di kota besar. Dalam skala besar, hal ini menyumbang peningkatan polusi udara yang lebih parah, terutama di kawasan padat.
Beberapa kota di berbagai negara bahkan mulai menerapkan aturan pembatasan idling untuk mengurangi polusi. Langkah sederhana mematikan mesin saat tidak diperlukan menjadi bagian dari upaya menjaga udara tetap lebih bersih.

Cara Sederhana Mengurangi Idling dan Menghemat Bahan Bakar

Berikut beberapa kebiasaan mudah yang bisa Anda terapkan mulai hari ini:
• Matikan mesin jika berhenti lebih dari sepuluh detik.
• Gunakan aplikasi navigasi untuk menghindari kemacetan panjang.
• Kurangi penggunaan AC saat mobil berhenti lama.
• Gabungkan beberapa keperluan sekaligus agar tidak sering berhenti dan menyalakan mesin berulang kali.

Kesimpulan: Kebiasaan Kecil, Dampak Besar

Idling mungkin tampak sepele, tetapi efeknya nyata: pemborosan bahan bakar, kerusakan mesin, biaya perawatan lebih tinggi, dan polusi udara meningkat. Dengan kebiasaan sederhana seperti mematikan mesin saat berhenti cukup lama, Anda dapat menghemat lebih banyak, menjaga kendaraan tetap sehat, dan memberi dampak positif bagi lingkungan.